Keadaan Janin saat Ibu Puasa

Seringkali ibu hamil khawatir ketika ingin menjalankan ibadah puasa. Alasannya adalah takut apabila keadaan janin saat ibu puasa akan mempengaruh kesehatan sang janin karena kekurangan asupan nutrisi. Namun, sebagian ahi menyatakan bahwa puasa ternyata menyimpan banyak manfaat bagi ibu hamil.

Berdasarkan penelitian dari Departemen Obstetri dan Ginekologi di Gaziantep University Turki, menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada kesehatan janin sesudah dan sebelum menjalankan puasa. Pada studi ini ahli meneliti sebanyak 36 ibu hamil tanpa komplikasi berulang dari 20 minggu sebelum puasa ramadhan berlangsung hingga selesai.

Berdasarkan penelitian ini, para ahli tidak menemukan perbedaan signifikan pada kenaikan berat badan janin, BPP Janin, AFI, dan rasio arteri umbilikalis. Namun, ketika ibu hamil yang tidak melakukan ibadah puasa cenderung memiliki peningkatan berat badan lebih tinggi dibanding ibu hamil yang berpuasa, terutama ketika kehamilan memasuki trimester kedua, ketiga.

Meskipun para ahli membolehkan ibu hamil untuk melaksanakan puasa dan tidak ada perbedaan signifikan tentang keadaan janin saat ibu berpuasa, namun terdapat aturan yang perlu ibu patuhi. Ketika berpuasa, ibu hamil seharusnya memenuhi asupan nutrisinya sebesar 2.500 kilo per kalori. Ibu hamil juga membutuhkan asupan suplemen vitamin asam folat, zat besi, serta kalsium. Makanan yang mengandung hal di atas sangat dianjurkan bagi ibu hamil.