Mengulik Profil Lengkap Jembatan Tayan, Salah Satu yang Terpanjang di Indonesia

Jembatan Tayan merupakan jembatan terpanjang ketiga di Indonesia yang berada di daerah Kalimantan Barat. Sekilas, desainnya mirip dengan Jembatan Sydney Harbour, namun dengan dominan warna merah putih. Ketika malam hari, sebanyak kurang lebih 158 lampu penerangan jalan umum akan menyala di kawasan jembatan dan membuatnya tampak begitu megah.

Profil Lengkap Jembatan Pak Kasih Tayan

  1. Kisah Dibalik Nama Pak Kasih

Jembatan satu ini terkenal pula dengan nama Pak Kasih Tayan. Pak Kasih sendiri merupakan tokoh setempat, yang dulunya dikenal berani melawan serbuan pasukan NICA. Pertempuran yang dilakukan di Jembatan Sidas, menewaskan Pak Kasih dan pasukannya. Inilah mengapa nama Pak Kasih dijadikan sebagai nama jembatan, bahkan sebagai nama ruas jalan di Mempawah dan Pontianak.

  1. Konstruksi Jembatan

Jembatan Pak Kasih Tayan dibangun dengan konstruksi dalam dua bentangan. Panjang keseluruhannya sekitar 1.440 meter dan lebar 11 meter. Sementara tingginya mencapai 13 meter saat banjir. Menghubungkan antara Kota Tayan dan Desa Piasak, bentang pertama dari jembatan yaitu Kota Tayan-Pulau Tayan, dan bentangan kedua Pulau Tayan-Desa Piasak.

  1. Daya Tahan dan Biaya Konstruksi

Dengan biaya konstruksi sebesar Rp. 1.028 triliun yang diperoleh dari dana APBN 10 persen dan pinjaman Tiongkok 90 persen, Jembatan Pak Kasih Tayan diprediksi mempunyai daya tahan hingga 100 tahun lamanya. Pembangunannya sendiri dimulai sejak tahun 2011, dan selesai pada tahun 2016 lalu.

Tidak hanya sebagai penghubung dua kawasan saja, Jembatan Pak Kasih Tayan menjadi salah satu daya tarik wisata di Kalimantan Barat. Karena pemandangan cantik dari atas jembatan dijamin akan memanjakan mata. Apalagi lampu jalan yang diletakkan di sini memiliki desain unik, seperti mata kail di setiap sisi jalan. Membuat tampilannya terlihat makin indah di malam hari.